Rabu, 18 Juni 2014

Analisa Jurnal "MANAJEMEN JARINGAN LALU LINTAS"

Nama  : Grace Novelia Kansil
Kelas   : 4ia06
NPM   : 53410035        


PENDAHULUAN
Kali ini saya akan membahas mengenai jurnal yang kemarin sudah saya cari sebelumnya yang berjudul  “MANAJEMEN LALU LINTAS JARINGAN”.  Jurnal ini membahas mengenai segala hal yang berkaitan dengan manajemen lalu lintas jaringan yang diatur oleh perusahaan atau organisasi menengah dan besar.  Mereka berasumsi bahwa mereka harus mengawasi jaringan lalu lintas untuk memastikan bahwa strategi mereka selalu mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Seperti  yang kita ketahui, pada jaringan computer akan terjadi banyak pertukaran informasi dan data. Data ini pada dasarnya berbentuk paket data yang berlalu lalang di jaringan yang pada akhirnya jika tidak dikontrol dengan baik akan mengakibatkan kemacetan di jaringan. Untuk itulah diperlukan manajemen lalu lintas jaringan, sehingga lalu lintas jaringan tidak menjadi beban pada perangkat komunikasi serta system yang digunakan .

Proses manajemen lalu lintas jaringan dimulai dengan mengukur lalu lintas pada jaringan tersebut. Berikut ini adalah alasan mengukur lalu lintas jaringan :
·         Layanan pemantauan
·         Jaringan perencanaan
·         Biaya pemulihan
·         Penelitian


JARINGAN PENGUKURAN LALU LINTAS
Manajemen lalu lintas ditempatkan I WAN pada situs perusahaan . Disinilah LAN berkecepatan tinggi memenuhi  link akses yang berkecepatan lebih rendah dariada WAN. Persimpangan LAN/WAN adalah jalur internet dan lalu lintas masuk dan keluar intranet perusahaan. Selain pemantauan lalu lintas di tepi jaringan, ada masalah performa murni yang harus dipertimbangkan. WAN biasanya lebih lambat dari LAN karena alasan anggaran. Faktor lain yang peril dipertimangkan adalah sebagian besar aplikasi telah dikembangkan untuk berjalan di LAN. Mengatur lalu lintas di segmen jaringan membantu organisasi terdistribusi yang bergantung pada WAN untuk melayani pengguna remote dengan sumber daya yang terpusat.



KESIMPULAN
Kesimpulan yang bias saya ambil dari jurnal ini yaitu, bahwa dengan adanya manajemen lalu lintas jaringan , pengguna atau dalam hal ini perusahaan atau organisasi menengah dan besar lebih dimudahkan untuk menentukan data mana yang harus diprioritaskan namun tetap menjaga kualitas jaringan, sehingga lalu lintas jaringan terhindar dari masalah kemacetan.


Sumber : http://bayoekmex.blogspot.com/2013/03/contoh-jurnal-komputasi-modern.html

Selasa, 19 November 2013

PT Graha Informatika Nusantara (GRATIKA)

PT. Graha Informatika Nusantara (GRATIKA) berdiri pada tahun 1986, berlandaskan pada kerjasama tiga perusahaan BUMN besar di Indonesia, yakni PT Telekomunikasi Indonesia (TELKOM), PT Indosat dan PT Asuransi Jasa Indonesia melalui Yayasan Dana Pensiun PT Telkom (YDPT), Koperasi Pegawai PT Indosat (KOPINDOSAT) dan Yayasan Kesejahteraan Karyawan (YKK) Jasindo.


Dalam perkembangannya, pada tanggal 18 Maret 1998, seluruh saham GRATIKA yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Karyawan Jasindo beralih kepada salah satu perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang telekomunikasi yaitu PT. Aneka Spring Telekomindo (ASTEL).  Selanjutnya pada tahun 2003, seluruh saham Koperasi Pegawai PT. Indosat juga beralih kepada YDPT dan PT. ASTEL.



VISI MISI dan STRATEGI BISNIS
Sejalan dengan visi dan misinya, GRATIKA mengutamakan pada kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia, serta menggalang kerjasama dan kepercayaan untuk meningkatkan nilai perusahaan Dengan melihat jauh kedepan sesuai kompetensinya, strategi bisnis GRATIKA mengarah kepada Pembangunan dan Pengembangan  Perangkat dan system  telekomunikasi  termasuk sistem supportnya, serta Service Provider di bidang infocom.



CAKUPAN BISNIS
Dengan didukung oleh tenaga profesional yang berpengalaman, GRATIKA menempatkan diri sebagai VAS & InfoCom Solution Provider, yang kemudian menetapkan Value Added Network/Services (VAN/VAS) sebagai bisnis yang utama. Bisnis utama tersebut mulai dirintis pada tahun 1993, dengan meluncurkan layanan jasa jaringan yang kemudian diikuti dengan memperkenalkan jasa Calling Card. Menyusul kemudian, untuk memenuhi kebutuhan Fixed Telephone maupun Cellular Telephone GRATIKA mengembangkan produk Fax / Voice Mail.

Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin meningkat, berbagai kebutuhan yang berkembang membuka peluang bagi GRATIKA untuk mendukung kebutuhan public service seperti Call /Info Center, Telebanking, Virtual Phone/Fax dan pembangunan aplikasi yang didasarkan pada teknologi Voice Processing, yang tidak saja sebagai System Development tetapi juga sebagai Service Provider, yang mengarah kepada pengembangan tehnologi multimedia.



PERKEMBANGAN CAKUPAN BISNIS
Selanjutnya sesuai dengan tuntutan lingkungan bisnis , GRATIKA mulai meluaskan cakupan bisnisnya ke bidang-bidang lainnya seperti : Trading & Channeling (Authorized Dealer, Grapari KIOS, E2E Voucher Distribution, Server Autoreload Gratika (SAG),G-ADIS (Gratika Authorized Dealer Information System), VAS & Digital Content Services (Universal Recharging Platform (URP), Universal Messaging Platform (UMP), Mobile Advertising (MobAd), USSD Gateway, Voice Processing System (VPS) & Next Generation Voice Processing (NG-VPS), IDX Solution, Solution Services (Telecom Calling Card (TeCC), Penyediaan Perangkat CPE, Call/Info Center, SMS Broadcast/G-SMS),Network Services (Network Quality Services, New Site/Kolokasi Sacme (Site Acquition and Mechanical Electrical, Equipment Supply, Battery Refurbishment Program (BRP), Outsite Plan (OSP) dan Very Small Aparture Terminal (VSAT), Telecommunications Measuring Tools, Service Quality Management (SQM)/Performance Monitoring (PM), Bandwidth Management, Perawatan Perangkat Teknologi Informasi.



PARTNERSHIP
Untuk mendukung kegiatan bisnis GRATIKA diperlukan pula kerjasama dengan institusi lain dalam hubungan kemitraan yang dijalin dan didasarkan pada hubungan timbal balik yang saling menguntungkan.
Dalam perkembangannya, GRATIKA berhasil menjalin kerjasama tidak saja dengan perusahaan dalam negeri tetapi juga luar negeri.
Sampai saat ini Gratika telah menjalin kerjasama dengan perusahaan multinasional antara lain Telkom, Telkomsel, Daya Mitra, Telin, Telkomcel(Timor Leste), KAI, Fujitsu, Sun Oracle, Sampoerna Strategic, Adira Finance, ISX, Soanar, Wan Solution, CISCO, Bank BRI, BRI Syariah, Bank Muamalat, Bank BCA, Bank Mandiri,Bank BNI, Bank BII, Bank Mega, Takari, Koptika, Asuransi Jasindo, Sarana Janesia Utama (SJU), Jiwasraya.



HUMAN RESOURCES
Dalam menjawab tantangan jaman yang semakin komplek, GRATIKA lebih memantapkan langkahnya untuk menghadapi persaingan global. Untuk itu diperlukan kesiapan dari sumber daya manusia untuk tetap bisa meningkatkan kemajuan perusahaan.

GRATIKA mengembangkan SDM melalui pelatihan agar dapat terus mengikuti perkembangan teknologi di bidang informatika dan telekomunikasi.

Selain itu, GRATIKA juga membina hubungan kemitraan  dengan institusi terkait dalam program pengembangan yang lebih menitikberatkan dalam bidang "transfer knowledge/ technology".
Semua itu dilakukan agar GRATIKA mampu memberikan pelayanan yang berkualitas dengan didukung SDM  yang profesional, yang mampu memberikan jawaban atas kebutuhan, dan solusi yang menyeluruh bagi kepentingan pelanggan.

Dalam Operational GRATIKA didukung oleh tenaga-tenaga yang memiliki keahlian VPS & Messaging Services dan bersertifikat Standard International, memiliki Sales Force yang siap di 22 lokasi di seluruh Indonesia, dan didukung oleh tenaga-tenaga profesional dari Telkom Group.



SPESIFIKASI BISNIS (BARANG/JASA YANG DITAWARKAN)

Vas And Digital Content Services


                  

Senin, 20 Mei 2013

CONTOH - CONTOH GAME 2D dan 3D

Berikut ini adalah contoh - contoh game 2 dimensi dan 3 dimensi yang cukup populer :

TIC TAC TOE








ANGRY BIRD



THE SIMS  


TOMB RAIDER


DOTA

Konsep Membuat Game 2D dan 3D Sederhana

Dalam membuat game kita harus memahami konsep dari game yang akan kita buat.Tidak mungkin kita membuat game tanpa ada konsep ibarat membabi buta. Konsep merupakan bagian yang paling penting, sebab disinilah anda menentukan game apa yang anda ingin buat , R.P.G. , Adventure , Action, atau apa? Setelah pembuatan konsep kita akan mengikuti langkah-langkah selanjutnya , tergantung dari game yang akan dibuat , game 2D sederhana, game 2D besar, game 3d sederhana, atau game 3d besar. Anda dapat melihat bagan konsep dibawah ini.


1. Bagan konsep game 2D sederhana.









2. Bagan konsep game 2D sedang/besar.




3. Bagan konsep game 3D sederhana.




4. Bagan konsep game 3D sedang/besar.






Untuk tambahan, mungkin bagi anda yang tidak tahu apa arti dari “bug” akan bertanya-tanya , apakah itu serangga? Tidak , yang dimaksud “bug” disini adalah kesalahan yang terdapat dalam game. Dalam game yang berukuran sedang/ besar( tidak dilihat dari segi besarnya ukuran file, tetapi dari segi cerita,gameplay,durasi, kualitas gambar,dll) , sangat besar kemungkinan akan adanya kesalahan dalam game. Oleh karena itu sangat disarankan untuk mengecek ulang atau kalau perlu meminta bantuan teman atau kenalan untuk mencoba memainkan dan mencari kesalahan yang ada.



SUMBER : http://picanzo.blogspot.com/2012/10/konsep-game-dari-berbagai-disiplin-ilmu.html
                  http://akbarrifqi.wordpress.com/2013/05/03/perkembangan-dan-perbedaan-game-2d-dan-3d/

Game Engine untuk Game 2D dan 3D


Game engine (atau singkatnya disebut engine saja di sini) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menciptakan perangkat lunak lain, dalam hal ini, game. (Ini adalah definisi saya sendiri. Jadi, maafkanlah saya jika kurang tepat.) Kita bisa menyebutnya game authoring software, game creator tool, software pembuat game, dan sebagainya. jadi mau sebut apa aja boleh deh, yang penting enak di denger sama sendiri and orang yang denger aja :p
Macam-­macam Engine
Inilah bagian inti artikel ini. Inilah daftar macam-macam game engine yang gratis dan berbayar. Sungguh saya sudah tidak sabar membeberkan bagian ini kepada Anda. Rasanya malas sekali meneruskan menulis subjudul sebelumnya. Hehehe, memang yang paling enak itu membahas langsung engine­nya. Tetapi apa boleh buat. :­D
Pada bagian ini, akan saya perkenalkan engine-engine HEBAT yang dapat menjadi contoh bagi Anda yang baru memulai. Daftar di bawah ini adalah hasil penelitian pribadi saya selama ± 2 bulan.
Saya memperolehnya dari berbagai sumber, namun yang paling banyak adalah Internet. Ingat, daftar ini tidak mutlak
dan masih ada banyak sekali engine yang belum saya ketahui di luar sana. Ini hanya daftar dari apa yang sudah saya ketahui.
Sengaja saya tulis di sini engine­engine dari dua kubu harga yang berlawanan, gratis dan berbayar.
Mengapa? Untuk menyajikan perbandingan kepada Anda agar mampu memilih yang terbaik. Langsung saja, ya?
Engine Berbayar
Untuk membuat game 3D:
1. 3D Game Maker
2. 3D Game Studio
3. DarkBASIC
4. TrueVision
5. FPS Creator
6. Blade 3D
7. Source
8. Esenthel for commercial
9. Torque 3D
10. Shiva 3D
11. CryEngine
Untuk membuat game 2D:
1. RPG MAKER VX
2. RPG MAKER XP
3. Game Maker Pro
Engine Gratis
Untuk membuat game 3D:
1. Panda 3D *)
2. OGRE *)
3. Esenthel for non­commercial
4. Unity Free Edition
5. G3D *)
6. Genesis3D *)
7. FPS Creator Free Edition
8. DarkBASIC Pro Free Edition
9. Cube 2 (Sauerbraten) *)
10. Unreal Development Kit
11. Platinum Arts Sandbox *)
12. CAST II *)
13. 3D RAD Pro
14. DX Studio
15. Blender *)
16. Angel ( ini engine­nya Nusantara Online) *) **)
17. Irrlicht *)
18. id Tech (a.k.a Doom Engine, yang dipakai membuat Doom 2) *)
19. Quake Engine (yang dipakai menggarap Quake dan Half­Life) *)
Untuk membuat game 2D:
1. RPG MAKER 2000
2. RPG MAKER 2003
3. 001 Action/RPG Maker
4. Game maker
5. 2D Fighter Maker
6. M.U.G.E.N.
7. Adventure Maker
8. Adventure Game Studio
9. Stratagus *)
10. Battle for Westnoth *)
11. RPG Studio *) **)
12. Scirra Construct*)
Legenda: *) berarti open source sedangkan **) berarti BUATAN INDONESIA.

Perbedaan Game 2D dan 3D


Seiring perkembangan dunia game dan teknologi grafis, maka berkembang teruslah model-model yang terus diperkenalkan pada dunia game ini. Mulai dari game Dua Dimensi (2D) hingga game Tiga Dimensi (3D), bahkan ada beberapa game yang sudah memakai teknologi Augmented Reality atau Virtual Reality. Hal ini sedikit banyaknya mempengaruhi seluruh pembuatan game dari perusahaan-perusahaan pembuat game. Bahkan dari vendor-vendor penyedia kartu grafis guna memfasilitasi dan mendukung agar game-game yang keren seperti 3D dapat dan mampu berjalan pada komputer.

Bentuk sederhana dari grafik komputer ada 2 yaitu ;

1. Grafik komputer 2 dimensi biasa disebut dengan 2D atau bidang adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang dan lebar. Grafik 2 Dimensi merupakan teknik penggambaran yang berpatokan pada titik koordinat sumbu x (datar) dan sumbu y (tegak). Agar dapat tampil dengan sempurna, gambar yang akan ditampilkan dengan teknik ini harus memiliki nilai koordinat x dan y minimum 0 dan maksimum sebesar resolusi yang digunakan.

2. Grafik komputer 3 dimensi biasa disebut 3D atau adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Grafik 3 Dimensi merupakan teknik penggambaran yg berpatokan pada titik koordinat sumbu x(datar), sumbu y(tegak), dan sumbu z(miring).Representasi dari data geometrik 3 dimensi sebagai hasil dari pemrosesan dan pemberian efek cahaya terhadap grafika komputer 2D. Tiga Dimensi, biasanya digunakan dalam penanganan grafis. 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link). Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer. 

2D dan 3D dalam komputer grafik

a. grafik komputer 2D

Grafik komputer 2D adalah sebuah generasi gambar digital berbasis komputer, yang kebanyakan mengambil objek-objek dua dimensi (2D). Model Grafik 2D merupakan kombinasi dari model geometri (juga disebut sebagai grafik vektor), gambar digital (raster graphics), fungsi matematika, dan sebagainya. Komponen-komponen ini dapat dimodifikasi dan dimanipulasi oleh transformasi geometri dua dimensi, seperti translasi, rotasi, dan dilatasi. 

Cara yang paling mudah untuk membuat sebuah gambar 2D kompleks yaitu dimulai dengan sebuah "canvas" kosong yang diisi dengan warna latar tertentu, yang kemudian kita "draw", "paint", atau "paste" suatu warna kedalamnya, dengan urutan-urutan tertentu. Intinya, kanvas tersebut merupakan "frame buffer" atau bayangan dari layar komputer.

Model-model yang digunakan pada disain grafis 2D biasanya tidak mendukung bentuk-bentuk tiga-dimensi, atau fenomena yang bersifat tiga dimensi, seperti pencahayaan, bayangan, pantulan, refraksi, dan sebagainya. Namun demikian, mereka dapat membuat model berlapis-lapis (layer); nyata, translusen, dan transparan, yang dapat ditumpuk dalam urutan tertentu. Urutan tersebut biasanya didefinisikan dengan angka (kedalaman lapisan, atau jarak dari si penglihat).

Banyak antarmuka grafis atau yang kita kenal dengan GUI (Grapical User Interface) yang berbasiskan model grafis 2D. Software-software yang mendukung GUI dapat menciptakan "keadaan visual" dalam berinteraksi dengan komputer, sehingga para pengguna tidak selalu harus melihat tulisan. Grafik 2D juga penting bagi kendali peralatan-peralatan semacam printer, plotter, shredder, dan sebagainya. Mereka juga digunakan pada beberapa video dan games sederhana seperti solitaire, chess, atau mahjong.

b. grafik Komputer 3D

Grafik 3D merupakan perkembangan dari grafik 2D. Didalam grafika komputer, 3D merupakan bentuk grafik yang menggunakan representasi data geometri tiga dimensi.
Suatu objek rangka 3D apabila disinari dari arah tertentu akan membentuk bayangan pada permukaan gambar. 
Proses pembuatan grafik komputer 3D dapat dibagi ke dalam tiga fase, yaitu 3D modeling yang mendeskripsikan bentuk dari sebuah objek, layout dan animation yang mendeskripsikan gerakan dan tata letak sebuah objek, dan 3D rendering yang memproduksi image dari objek tersebut.

Istilah atau Pengertian Grafik 3D adalah sebuah gambar,garis,lengkungan,dan sebagainya yang memiliki titik-titik yang menghubungkan menjadi sebuah bentuk 3D
Di dalam dunia game, 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link). Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer.

2D dan 3D dalam animasi

Animasi adalah suatu rangkaian gambar diam secara inbetween dengan jumlah yang banyak, bila kita proyeksikan akan terlihat seolah – olah hidup (bergerak), seperti yang pernah kita lihat film – film kartun di tevisi maupun dilayar lebar jadi Animasi kita simpulkan menghidupkan benda diam diproyeksikan menjadi bergerak. 
Untuk membuat ilusi gerakan tersebut, sebuah gambar pada layar komputer dengan sangat cepat digantikan oleh gambar lainnya yang mirip dengan gambit sebelumnya, tapi dengan sedikit perubahan


Animasi komputer adalah seni menghasilkan gambar bergerak melalui penggunaan komputer dan merupakan sebagian bidang komputer grafik dan animasi. Animasi semakin banyak dihasilkan melalui grafik komputer 3D, walaupun grafik komputer 2D masih banyak ada. Kadangkala sasaran animasi adalah komputer itu sendiri, kadangkala sasaran adalah antara lain, seperti filem. Untuk menghasilkan gambar pergerakan, image (gambar) dipaparkan pada screen komputer dan diganti dengan image (gambar) baru yang selaras gambar sebelumnya dengan pantas. Teknik ini serupa dengan bagaimana gambar bergerak dihasilkan melalui televi dan film. Animasi komputer 3D pada asasnya merupakan pengganti digit bagi seni animasi gerak (stop motion); patung animasi dibina pada screen komputer dan dipasang dengan rangka siber. Kemudian anggota badan, mata, mulut, pakaian, dan lain-lain bagi patung 3D digerakkan oleh juru animasi. Akhirnya, animasi dihasilkan.

Jenis animasi yang banyak dikenal adalah animasi 2D dan 3D. Perbedaan dari animasi 2D dan 3D adalah dilihat dari sudut pandangnya. Animasi 2D menggunakan koordinat x dan y, sedangkan animasi 3D menggunakan koordinat x, y dan z yang memungkinkan kita dapat melihat sudut pandang objek secara lebih nyata.


a. Animasi 2D (2 Dimensi)

Animasi jenis ini juga biasa disebut dengan film kartun. Kartun sendiri berasal dari kata Cartoon, yang artinya gambar yang lucu. Contohnya misalnya: Looney Tunes, Tom and Jerry, Scooby Doo, Doraemon, dan lainnya.

b. Animasi 3D (3 Dimensi)

Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya. Contohnya  Toy Story, Monster Inc., Finding Nemo, The Incredible, Shark Tale. Cars, hingga Final Fantasy. Disini kita bisa melihat perbedaan visual jika dbandingkan dengan animasi 2D. Kesemuanya itu biasa juga disebut dengan animasi 3D atau CGI (Computer Generated Imagery).


Untuk model animasi 3D, objek atau model tersebut dibuat dengan komputer dengan menggunakan software tertentu, seperti 3d Max atau lainnya, yang kemudian dirangkakan dengan tulang rangka virtual untuk membuat efek 3 dimensi nya.

Sedangkan untuk model animasi 2D, animasi dibuat dengan menggunakan beberapa gambar yang memiliki layer terpisah yang berarti tanpa menggunakan rangka virtual. Kemudian anggota badan, mata, mulut dan sebagainya dari objek tersebut dibuat seolah – olah bergerak oleh animator dengan menggunakan ”key frame” secara terus menerus atau frame by frame. Proses tersebut disebut sebagai proses ‘tweening motion” atau “morphing”. Contoh aplikasi untuk melakukan hal tersebut adalah Macromedia Flash.



SUMBER : http://juvanister.blogspot.com/2010/10/perbedaan-grafis-2d-dan-3d.html

                 http://muhammadnazaragliyono.blogspot.com/2013/05/pengertian-game-perbedaan-game-2d-dan-3d.html

Klasifikasi (Jenis - Jenis Game)


Simulasi
 Simulasi, Konstruksi dan manajemen. Video Game jenis ini seringkali menggambarkan dunia di dalamnya sedekat mungkin dengan dunia nyata dan memperhatikan dengan detil berbagai faktor. Dari mencari jodoh dan pekerjaan, membangun rumah, gedung hingga kota, mengatur pajak dan dana kota hingga keputusan memecat atau menambah karyawan. Dunia kehidupan rumah tangga sampai bisnis membangun konglomerasi, dari jualan limun pinggir jalan hingga membangun laboratorium cloning. Video Game jenis ini membuat pemain harus berpikir untuk mendirikan, membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan dana yang terbatas. Contoh: Sim City, The Sims, Tamagotchi.
 Simulasi kendaraan. Video Game jenis ini memberikan pengalaman atau interaktifitas sedekat mungkin dengan kendaraan yang aslinya, muskipun terkadang kendaraan tersebut masih eksperimen atau bahkan fiktif, tapi ada penekanan khusus pada detil dan pengalaman realistik menggunakan kendaraan tersebut. Terbagi atas beberapa jenis :
a. Perang. Video game simulasi kendaraan yang sempat tenar di tahun 90-an ini mengajak pemain untuk menaiki kendaraan dan berperang melawan kendaraan lainnya. Dan kebanyakan diantaranya memiliki judul sama dengan nama kendaraannya. Contoh : Apache 64, Comanche, Abrams, YF-23, F-16 fighting eagle.
b. Balapan. Dari namanya sudah jelas, siapa sampai duluan di garis finish dialah pemenangnya! Terkadang malah pemain dapat memilih kendaraan, mendandani, upgrade mesin bahkan mengecatnya. Contoh: Top Gear, Test Drive, Sega Rally Championship, Daytona, Grand Turismo, Need For Speed, Mario Cart, ManXTT.
c. Luar Angkasa. Walau masih dapat dikategorikan simulasi kendaraan perang, tetapi segala unsur fiksi ilmiah dan banyaknya judul yang beredar membuat subgenre ini pantas dikategorikan diluar simulasi kendaraan perang. Jenis ini memungkinkan pemain untuk menjelajah luar angkasa, berperang dengan mahluk alien, mendarat di planet antah berantah atau sekedar ingin merasakan bagaimana menjadi kapten di film fiksi ilmiah kesayangan kamu. Contoh: Wing Commander, Freelancer , Star Wars X-Wing, Star Wars Tie Fighter, dll.
d. Mecha. Pendapat bahwa hampir tidak ada orang yang terekspos oleh film robot jepang saat kecilnya tidak memimpikan ingin mengendalikan robot, memang sulit dibantah. Dipopulerkan oleh serial Mechwarrior oleh Activision, subgenre Simulasi Mecha ini memungkinkan pemainnya untuk mengendalikan robot dan menggunakannya untuk menghancurkan gedung, helikopter dan tentu saja robot lainnya. Contoh: Mechwarrior, Gundam Last war Chronicles, dan Armored Core.
Edukasi
 Edugames. Video Game jenis ini dibuat dengan tujuan spesifik sebagai alat pendidikan, entah untuk belajr mengenal warna untuk balita, mengenal huruf dan angka, matematika, sampai belajar bahasa asing. Developer yang membuatnya, harus memperhitungkan berbagai hal agar game ini benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan yang memainkannya. Target segmentasi pemain harus pula disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan design visual ataupun animasinya. Contoh edugames : Bobi Bola, Dora the explorer, Petualangan Billy dan Tracy.
 Puzzle. Video game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik itu menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan perhitungan matematika, melewati labirin, sampai mendorong-dorong kota masuk ke tempat yang seharusnya, itu semua termasuk dalam jenis ini. Sering pula permainan jenis ini adalah juga unsur permainan dalam video game petualangan maupun game edukasi. Tetris, Minesweeper, Bejeweled, Sokoban dan Bomberman.

Entertainment
 Aksi – Shooting, (tembak-tembakan , atau hajar-hajaran bisa juga tusuk-tusukan, tergantung cerita dan tokoh di dalamnya), video game jenis ini sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata-tangan, juga timing, inti dari game jenis ini adalah tembak, tembak dan tembak. Termasuk didalam-nya :
a. First person shooting (FPS) seperti Counter Strike dan Call of Duty.
b. Drive n’ shoot, menggunakan unsur simulasi kendaraan tetapi tetap dengan tujuan utama menembak dan menghancurkan lawan, contoh : Spy Hunter, Rock and Roll. Racing, Road Rash.
c. Shoot em’ up, seperti Raiden, 1942, dan gradius.
d. Beat ‘em up (tonjok hajar) seperti Double Dragon dan Final Fight, lalu hack and slash (tusuk bebas) seperti Shinobi dan Legend of Kage.
e. Light gun shooting, yang menggunakan alay yang umumnya berbentuk seperti senjata, seperti Virtua Cop dan Time Crisis.
 Fighting ( pertarungan ) Ada yang mengelompokan video game fighting di bagian Aksi, namun penulis berpendapat berbeda, jenis ini memang memerlukan kecepatan refleks dan koordinasi mata-tangan, tetapi inti dari game ini adalah penguasaan jurus (hafal caranya dan lancar mengeksekusinya), pengenalan karakter dan timing sangatlah penting, o iya, combo-pun menjadi esensial untuk mengalahkan lawan secepat mungkin. Dan berbeda seperti game Aksi pada umumnya yang umumnya hanya melawan Artificial Intellegence atau istilah umumnya melawan komputer saja, pemain jenis fighting game ini baru teruji kemampuan sesungguhnya dengan melawan pemain lainnya. Seri Street Fighter, Tekken, Mortal Kombat, Soul Calibur dan King of Fighter adalah contohnya.
 Aksi – Petualangan. Memasuki gua bawah tanah, melompati bebatuan di antara lahar, bergelayutan dari pohon satu ke pohon lain, bergulat dengan ular sambil mencari kunci untuk membuka pintu kuil legendaris, atau sekedar mencari telepon umum untuk mendapatkan misi berikutnya, itulah beberapa dari banyak hal yang karakter pemain harus lakukan dan lalui dalam video game jenis ini. Menurut penulis, game jenis ini sudah berkembang jauh hingga menjadi genre campuran action beat-em up juga, dan sekarang, di tahun 2000 an, jenis ini cenderung untuk memiliki visual 3D dan sudut pandang orang ke-tiga. Tomb Rider, Grand Theft Auto dan Prince of Persia termasuk didalamnya.
 Petualangan. Bedanya dengan jenis video game aksi-petualangan, refleks dan kelihaian pemain dalam bergerak, berlari, melompat hingga memecut atau menembak tidak diperlukan di sini. Video Game murni petualangan lebih menekankan pada jalan cerita dan kemampuan berpikir pemain dalam menganalisa tempat secara visual, memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter hingga penggunaan benda-benda tepat pada tempat yang tepat. Termasuk didalamnya:

a. Petualangan dengan teks atau sistem tunjuk dan klik, contoh: Kings Quest, Space Quest, Heroes Quest, Monkey Island, Sam and Max,
b. Novel atau film interaktif, seperti game “dating” yang banyak beredar di jepang, Dragons Lair dan Night Trap.
 Role Playing. Video game jenis ini sesuai dengan terjemahannya, bermain peran, memiliki penekanan pada tokoh/peran perwakilan pemain di dalam permainan, yang biasanya adalah tokoh utamanya, dimana seiring kita memainkannya, karakter tersebut dapat berubah dan berkembang ke arah yang diinginkan pemain ( biasanya menjadi semakin hebat, semakin kuat, semakin berpengaruh, dll) dalam berbagai parameter yang biasanya ditentukan dengan naiknya level, baik dari status kepintaran, kecepatan dan kekuatan karakter, senjata yang semakin sakti, ataupun jumlah teman maupun mahluk peliharaan.Secara kebudayaan, pengembang game Jepang biasanya membuat Role Playing Game (RPG) ke arah cerita linear yang diarahkan seolah karakter kita adalah tokoh dalam cerita itu, seperti Final Fantasy, Dragon Quest dan Xenogears. Sedangkan pengembang game RPG Eropa, cenderung membuat karakter kita bebas memilih jalan cerita sendiri secara non-linear, seperti Ultima, Never Winter Nights, baldurs gate, Elder Scroll, dan Fallout.
 Olahraga. Singkat padat jelas, bermain sport di PC atau konsol anda. Biasanya permainannya diusahakan serealistik mungkin walau kadang ada yang menambah unsur fiksi seperti NBA JAM. Contohnya pun jelas, Seri Winning Eleven, seri NBA, seri FIFA, John Madden NFL, Lakers vs Celtics, Tony hawk pro skater, dll.
 Multiplayer Online. Game yang lagi trend di Indonesia bahkan dunia,menjadi salah satu titik balik mengapa dunia game dan internet di Indonesia dapat berkembang. Dan karena dimainkan online dan dengan sistem pembayaran menggunakan voucher, pembajakan sudah tidak menjadi masalah lagi. Game yang dapat dimainkan secara bersamaan oleh lebih dari 2 orang (bahkan dapat mencapai puluhan ribu orang dalam satu waktu) membuat pemain dapat bermain bersama dalam satu dunia virtual dari sekedar chatting hingga membunuh naga bersama teman yang entah bermain di mana. Umumnya permainan tipe ini dimainkan di PC dan bertema RPG, walau ada juga yang bertema music atau action. Contoh: Ragnarok online, O2jam, World of Warcraft, Ayo Dance, Lineage, Rose online.
 Casual games. Sesuai namanya, game yang casual itu tidak kompleks, mainnya rileks dan sangat mudah untuk dipelajari ( bahkan cenderung langsung bisa dimainkan ). Jenis ini biasanya memerlukan spesifikasi komputer yang standar pada jamannya dan ukurannya tidak lebih dari 100 MB karena biasanya dapat di download versi demo-nya di website resminya. Genre permainannya biasanya puzzle atau action sederhana dan umumnya dapat dimainkan hanya menggunakan mouse ( biasanya game lain menggunakan banyak tombol tergantung game-nya ). Contoh: Diner Dash, Sally Salon, Bejeweled, Zuma, Feeding Frenzy, Insaniquarium.