Rabu, 02 Maret 2011

MANUSIA


Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologi, rohani dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.

POSISI MANUSIA DI ANTARA MAKHLUK LAIN
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan YME yang paling sempurna, Manusia memiliki akal yang tidak dimiliki oleh makhluk ciptaan Tuhan yg lainya ,kebanyakan ciptaan Tuhan yang ada di Bumi ini hanya memiliki nafsu. Sehingga manusia pun dinobatkan sebagai khalifah (pemimpin) di muka Bumi ini. Manusia mendiami bumi, menjadi pemimpin di muka bumi ini. Namun, bukan hanya manusia yang hidup di bumi ini melainkan ada makhluk lain seperti hewan dan tumbuhan, tak lupa juga dengan benda mati yang ada. Mungkin manusia yang lebih dominan, namun sesungguhnya kehidupan manusia sangat bergantung kepada makhluk hidup dan benda mati. Seandainya saja hanya manusia spesies satu satunya yang mendiami bumi mungkin hanya dalam beberapa jam saja spesies manusia kan punah. Sayangnya, sekarang ini secara tidak langsung dan perlahan lahan manusia mulai melupakan statusnya sebagai sesame makhluk Tuhan dan bahkan semua ini dapat menghancurkan manusia sendiri.

ASPEK MANUSIA
Individu sebagai manusia perseorangan pada dasarnya dibentuk oleh tiga aspek yaitu aspek organis jasmaniah, psikis rohaniah, dan sosial. Dimana aspek organis jasmaniah adalah bagian yang dapat terlihat secara lahiriah atau secara fisik, atau dapat dikatakan sebagai raga. Sedangkan aspek psikis rohaniah adalah bagian yang tidak dapat terlihat  secara lahiriah, sehingga dapat dikatakan secara batiniah, atau juga dapat dikatakan sebagai nyawa. Sehingga antara raga dan nyawa memiliki keterikatan yang nantinya akan menimbulkan suatu kekontrasan sehingga menjadikan keadaan manusia tersebut menjadi seimbang. Ketika nyawa dan raga menyatu di dalam diri manusia, maka timbullah pikiran, nafsu dan juga perasaan sehingga naluri sebagai manusia pun muncul untuk bersosialisasi dengan yang lainnya. Itulah yang disebut aspek sosial. Menurut pandangan saya

DAYA MANUSIA
Daya manusia menurut saya merupakan potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia atau (MSDM). Dalam bidang ilmu ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan psikologi. Mengingat struktur SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh ilmu manajemen, sementara manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian ilmu psikologi.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka.
TIPOLOGI MANUSIA
1. Teori Hippocrates – Gelenus Terpengaruh oleh Kosmologi Empedokles 
Alam semesta beserta isinya ini tersusun atas empat unsur pokok, yaitu tanah, air, udara, dan api, yang masing-masing mendukung sifat tertentu, yaitu tanah mendukung sifat kering, air mendukung sifat basah, udara mendukung sifat dingin dan api mendukung sifat panas, maka Hippocrates (460 – 370) berpendapat, bahwa juga di dalam tubuh manusia terdapat sifat-sifat tersebut yang didukung oleh cairan-cairan yang ada di dalam tubuh, yaitu : - Sifat kering didukung oleh Cholc, - Sifat basah didukung oleh Melannchole, - Sifat dingin didukung oleh Phlegma, dan - Sifat panas didukung oleh Sanguis. Hippocrates Galenus berpendapat, bahwa di dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan pokok, yaitu chole, melanchole, phlegma, dan sanguis. Sifat kejiwaan tertentu yang khas ini, yang adanya tergantung kepada dominasi cairan dalam tubuh itu oleh Gelenus disebut temperamental.

 2. Tipologi Mazhab dan Mazhab Perancis
a. Tipologi Mazhab Itali Berdasarkan atas data-data yang di peroleh oleh DeGiovani, serta hukum deformasi yang dirumuskan oleh DeGiovani,Viola dalam penyelidikan-penyelidikannya menemukan, bahwa ada tiga macam tipe manusia berdasarkan atas keadaan tubuhnya, yaitu :
1. Microsplanchnis : ukuran-ukuran menegak relatif dominant, sehingga orangnya kelihatan tinggi jangkung.
2. Macrosplanchnis : ukuran-ukuran mendatarnya relatif dominant, sehingga orangnya kelihatan pendek gemuk.
3. Normosplanchnis : ukuran-ukuran menegak dan mendatar seimbang, sehingga orang kelihatan seimbang. Bermacam-macam bentuk tubuh yang demikian itu beralas pada keturunan.
b. Tipologi Mazhab Perancis Mazhab Perancis yang dipimpin oleh Sigaud berpendapat, bahwa keadaan serta bentuk tubuh manusia serta kelainan-kelainannya itu pada pokoknya ditentukan oleh sekitar atau lingkungan.


3. Tipologi Kretschmer
a. Tipe-tipe manusia menurut keadaan jasmaninya Kretschmer menggolong-golongkan atas dasar bentuk tubuhnya menjadi empat :
1. Tipe piknis
2. Tipe Leptosom
3. Tipe Atletis
4. Tipe Displatis
b. Tipe-Tipe Manusia Menurut Temperamennya :
1. Tipe schizothym Orang yang bertemperament schizothym
2. Tipe cyklothym Orang yang bertemperament cyklothym


4. TEORI SHELDON
Sheldon menggambarkan kepribadian manusia itu sebagai terdiri dari komponen-komponen :
a. Komponen Kejasmanian
b. Mesomorphy
c. Ectomorphy


5. TIPOLOGI PLATO
Plato membedakan adanya tiga bagian jiwa, yaitu:
1. fikiran (logos) yang berkedudukan di kepala
2. kemauan (thumos) yang berkedudukan di dada
3. hasrat (epithumid) yang berkedudukan di perut 

sumber sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia
http://wawanoutsider.wordpress.com/2010/02/20/kepribadian-masing-masing-sesuai-dengan-tipologi-manusia
http://google.co.id